Abrasi

 


Kata abrasi sudah umum di telingan warga pesisir pantai. Tapi bagaimana dengan warga kota? Apakah mereka tau tentang abrasi?

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, tetapi manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. 

Tergenangnya area pantai menimbulkan berbagai dampak, karena area yang tergenang bisa jadi merupakan tempat pemukiman penduduk dan wilayah pertokoan di pinggir pantai. Kondisi abrasi juga akan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat yang memiliki mata pencaharian yang berhubungan dengan kawasan pantai.

Fenomena alam yang terjadi bisa menyebabkan terjadinya abrasi, salah satunya adalah pasang surut air laut. Kondisi pasang air laut bisa menyebabkan kawasan pantai menjadi terkikis dan tergerus.

Selain itu, angin laut juga dapat menghasilkan gelombang dan arus laut yang memiliki kekuatan dan bersifat merusak. Kondisi alam seperti ini tentu tidak bisa dicegah, karena laut memiliki siklus tersendiri. Pada periode tertentu, angin akan bertiup dengan sangat kencang dan mengakibatkan gelombang dan arus laut besar dan kuat.

Selain faktor alam, faktor manusia juga berpengaruh terhadap terjadinya abrasi. Manusia sering kali melakukan berbagai hal atau kegiatan yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem wilayah laut. Ketidakseimbangan ekosistem laut ini terjadi karena eksploitasi besar-besaran terhadap hasil-hasil laut. Kekayaan laut tersebut meliputi pasir, ikan, terumbu karang, dan makhluk hidup lainnya yang ada di dalam laut. Penambangan pasir dapat menyebabkan abrasi pantai baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena berkurangnya jumlah pasir pantai akan mempengaruhi kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.

Apabila terjadi ketidakseimbangan ekosistem laut, maka arus dan gelombang akan mengarah ke wilayah pantai dan cenderung menimbulkan terjadinya abrasi yang tentunya akan berdampak buruk bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir.

Selain faktor-faktor penyebab abrasi yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat pula penyebab lain yang mengakibatkan tergerusnya daratan pesisir, yakni perubahan iklim global yang menyebabkan terjadinya kondisi alam ekstrem seperti siklon tropis.

Selain itu, naiknya permukaan air laut juga semakin mempercepat terjadinya abrasi. Permukaan air laut yang semakin tinggi tersebut disebabkan oleh pemanasan global yang menjadikan gelombang pasang semakin tinggi.

Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya abrasi, yang pertama ada melestarikan terumbu karang. Terumbu karang memiliki berbagai manfaat, antara lain untuk tempat hidup ikan dan mengurangi kekuatan gelombang serta arus laut. 

Yang kedua bisa di cegah dengan membangun pemecah gelombang. Pemecah gelombang ini berfungsi untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan di sekitar pesisir, pembuatan bangunan pemecah ombak juga dapat dilakukan. Tujuan dari pemecah gelombang laut adalah meredam kekuatan ombak yang tiba di garis pantai agar tidak terlalu besar, sehingga berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tertentu. Pantai yang memiliki pemecah ombak di Indonesia antara lain ada Pantai Pancer di Jember, Pantai Tambakrejo di Blitar, Pantai Glagah di Jogja dan masih banyak lagi. Selain untuk meredam kekuatan ombak, pemecah gelombang laut bisa di jadikan sebagai hiasan yang menakjubkan untuk tempat wisata.

Lalu yang ketiga adalah menanam hutan mangrove. Hutan mangrove ini bisa mencegah terjadinya abrasi di wilayah pesisir pantai. Hutan mangrove sangat bermanfaat agar tidak terjadi pengikisan pantai. Pengikisan pantai dapat berakibat daratan sekitarnya tergenang air. Manfaat hutan mangrove tidak hanya untuk mencegah abrasi saja. Hutan mangrove juga bermanfaat untuk mencegah intrusi air laut, sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi hewan yang hudup di sana dan masih banyak lagi.

Abrasi memang sangat merugikan bagi manusia. Penyebab abrasi tidak hanya di sebabkan oleh alam tapi manusia itu sendiri juga bisa menjadi penyebab utama munculnya abrasi. Untuk menghindari terjadinya abrasi perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegahnya, salah satu caranya adalah penanaman hutan mangrove.

 

Nama : Syafiera Atikha Azra

Kelas : XI MIPA 4

Absen : 34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar