Berhutang Demi Kesenangan Semata [resensi]

 


                    Resensi Cerpen “Berhutang Demi Kesenangan Semata”

 

Identitas Cerpen

1. Judul Cerpen : Utang untuk Foya-Foya

2. Nama Pengarang : Khuswatun Khasanah

3. Sumber : ruangsastra.com

4. Penerbit : Republika

5. Tanggal Terbit : 4 April 2021

 

Sinopsis Cerpen

 

Sinta merupakan seorang pekerja kantoran yang sudah lama tidak bekerja semenjak menikah,kini ia telah memulai pekerjaannya kembali dengan semangat dan dukungan dari orang terdekat.Baru saja ia memulai pekerjaannya tetapi ia sudah dihadapkan dengan permasalahan yang cukup sengit.Permasalahan ini berawal dari  seorang temannya yang bernama “Lastri“, dia meminta bantuan kepada Sinta untuk membiayai pengobatan saudaranya dan ia berjanji akan mengembalikannya saat gajian bulan depan.Sinta yang teringat ucapan mertuanya agar tak segan menolong teman kerja yang membutuhkan pun langsung memberikan pinjaman tersebut kepada Lastri .Sinta sangat yakin untuk memberikan pinjaman tersebut karena ia masih memiliki tabungan dana darurat untuk dipakai saat-saat mendesak.Namun siapa sangka, keesokan harinya Lastri memakai slim bag yang terlihat baru dan mewah bahkan ia terlihat memamerkannya dengan sengaja, hal itu memicu rasa curiga di dalam hati Sinta namun ia tetap berusaha untuk tidak berburuk sangka kepada Lastri.Ketika jam makan siang berlangsung , Sinta bergabung dengan Bu Tutik dan Bu Dinda bersama perempuan lain yang sedang membicarakan sesuatu, ternyata mereka sedang membicarakan sifat Lastri yang suka berhutang untuk berfoya-foya, hal itu membuat prasangka Sinta terhadap Lastri semakin bertambah namun ia tetap menahan diri.Sesampainya di rumah , Sinta menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya yang bernama “Mas Abi” , sang suami itu menasihati Sinta agar tidak cepat berburuk sangka dan alangkah lebih baiknya dinasihati dengan baik agar ia berubah.Hati Sinta pun kembali tenang mendengar nasihat dari sang suami ,namun setelah beberapa saat ketika ia sedang membuka status WA teman-temannya , matanya terbelalak saat melihat status Lastri yang berisi kata-kata menyindir untuk Sinta. Hal itu membuat Sinta geram dan mengurungkan niatnya untuk tidak berburuk sangka dan berniat membuat perhitungan mulut tajam perempuan itu.

 

Keunggulan Cerpen

Cerpen ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya , alurnya sederhana dan mudah dipahami . Ceritanya cukup singkat sehingga tidak membosankan.Penggambaran watak tokohnya sangat jelas yang digambarkan baik dengan perbuatan tokoh, perkataan tokoh lain dan lain-lain.Memiliki makna yang sangat realistis sehingga dapat menjadi pelajaran bagi pembaca.

 

Kelemahan Cerpen

Cerpen ini memiliki kelemahan diantaranya, penyelesaian ceritanya kurang jelas karena di akhir cerita tidak dijelaskan bagaimana sang tokoh membalas dendam terhadap perbuatan tokoh lain dan apa penyelesaiannya untuk konflik tersebut.Variasi konfliknya kurang dan hanya terpusat pada satu masalah sehingga kurang menantang pembaca.Terdapat beberapa kata yang tidak baku dan penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah yang benar.

 

Rekomendasi

Cerpen ini merupakan bacaan yang cukup menarik dan direkomendasikan bagi para pembaca dari berbagai kalangan.Karena isi cerita ini sangat realistis dengan lingkungan kehidupan di sekitar kita.Cerita ini menggambarkan watak tokoh yang suka menipu seseorang dengan berhutang kepada orang lain untuk berfoya-foya sehingga membuat pembaca agar lebih berhati-hati terhadap orang di sekitar kita baik itu lingkungan kerja,tempat tinggal dan lain-lain serta tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan agar tidak menyesal di kemudian hari. Selain itu, pesan di dalam cerita ini sangat berguna bagi kehidupan sehari-sehari sehingga membuat cerpen ini mampu menarik minat pembaca.


Zaskia Putri E.

XI MIPA 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar