Inferior Merkurius



Di dalam alam semesta ini ada banyak sekali planet dan bintang bintang,planet dan bintang bintang itu dapat menyusun sebuah galaksi, galaksi kita bernama galaksi Bima  Sakti.Terdiri dari 8 planet diantara nya Merkurius,Venus ,Bumi,Mars, Yupiter, Saturnus,dan Neptunus.Setiap planet di tata Surya kita mengililingi  Matahari. Setiap planet memiliki jarak antar planetnya masing masing. Salah satunya adalah Merkurius dan bumi,jarak antara keduanya adalah 92 juta kilometer jarak ini dapat berubah sewaktu-waktu karena lintasan planet tidak bulat sempurna akan tetapi berbentuk elips.

Fenomena ini terjadi ketika Matahari, Merkurius, dan Bumi, berada pada satu garis lurus. Konjungsi Inferior Merkurius menandai pergantian ketampakan Merkurius yang semula dapat terlihat ketika senja, kemudian berunah menjadi ketika fajar.  Dikutip dari CNN Indonesia, ada dua jenis konjungsi, inferior dan superior. Menurut Rhorom, konjungsi inferior artinya benda langit (dalam hal ini Merkurius) berada di antara Matahari dan Bumi. Namun, menurut Rhorom fenomena ini konjungsi inferior Merkurius ini sulit diamati. Sebab, ketika ada di posisi konjungsi, Bumi berhadapan dengan sisi gelap dari Merkurius. "Konjungsi inferior berarti sang planet ada di antara Matahari dan Bumi. Saat itu, Merkurius tampak tidak jauh dari Matahari dan kita berhadapan dengan sisi gelap planet ini," kata Rhorom saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (1/7). Kesulitan pengamatan ini tak hanya di Indonesia, bahkan sulit diamati oleh pengamat di seluruh dunia. Seluruh dunia berhadapan dengan sisi Merkurius yang sama, jadi ya sulit diamati," sambungnya. Jika diibaratkan, fenomena konjungsi ini seperti memotret orang dengan latar cahaya yang terang. Tentu wajah objek foto akan terlihat gelap, karena membelakangi sumber cahaya alias backlight. Lebih lanjut kata Rhorom, konjungsi inferior merupakan fenomena biasa dan terus berulang setiap 116 hari untuk planet Merkurius "Konjungsi inferior bisa dibilang lumrah dan terus berulang setiap 116 hari untuk Merkurius," tegas Rhorom.

 

Dalam istilah astronomi, konjungsi diartikan sebagai pertemuan antara dua benda langit atau lebih. Istilah ini digunakan jika benda langit ada dalam posisi searah jika diamati dari Bumi.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar