APOGEE BULAN

 


Nama : Anindya Eka Pangastuti

Kelas : XI MIPA 3

 

Apogee Bulan

Setiap benda-benda di luar angkasa memiliki jarak terdekat dan terjauh. Oleh karena itu, pada siklus perputarannya, ada saat dimana bulan berada di titik terdekat dengan bumi dan titik terjauh dengan bumi. Apogee bulan adalah fenomena dimana kondisi bulan berada di titik terjauh dengan bumi. Saat berada di titik terdekat bisa dinamakan perigee. Hal ini terjadi setiap bulan. Fenomena ini terjadi secara alami dan tidak ada dampak yang signifikan terhadap bumi.

Pada masa lunar apogee, bulan terlihat lebih kecil dibanding pada lunar perigee. Beberapa ilmuwan telah membuktikannya dengan cara memotret bulan dengan bantuan teleskop. Ketika nulan berada di titik apogee jaraknya bisa mencapai 405.000 km jauhnya.

Fenomena apogee bulan ini pernah terjadi pada 27 April 2018 pukul 12:44 WIB. Pada papasan terjauh ini, Bulan akan berada pada jarak 406.223 km dari Bumi. Meski terdapat perbedaan 14 jam 38 menit dan Bulan terus bergerak mengorbit Bumi, Bulan masih menjauh 21.823 km dan piringan Bulan akan tampak 5,6% lebih kecil dibanding rata-rata.  Jika dibandingkan dengan Bulan saat berada pada jarak terdekat dari Bumi, piringan Bulan akan tampak 11,2% lebih kecil. Karena itu, pengamat bisa mengamati Gerhana Bulan Total Apogee dengan Bulan tampak merah gelap dan lebih kecil dari biasanya. Karena berada pada jarak terjauh, gerak Bulan juga lebih lambat. Dipadu dengan posisi Bumi di aphelion atau paling jauh dari Matahari, maka pengamat bisa  menyaksikan Gerhana Bulan Total paling lama abad ini.

Apogee bulan merupakan salah satu dari sekian banyak fenomena alam yang ada. Hal ini menunjukkan adanya keagungan dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai hamba-Nya sudah seharusnya kita banyak bersyukur dan menjaga lingkungan alam yang telah Tuhan berikan kepada umat manusia.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar