LA NINA

 


Nama: Aisyah Rahma Sabilla

Kelas: XI MIPA 3

 

La Nina

La Nina

La Nina dapat dikatakan sebagai lawan dari El Nino atau episode dinginnya daerah Pasifik. La Nina juga berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti anak perempuan. La Nina ditandai dengan adanya penurunan suhu perairan di bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik. Hal tersebut berdampak pada perubahan sirkulasi atmosfer seperti intensitas curah hujan di daerah tropis. La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di Asia, Australia, dan Afrika. Sedangkan kekeringan di Amerika Selatan. Pada umumnya, La Nina terjadi setiap 3 hingga 7 tahun sekali dan dapat berlangsung 12 hingga 36 bulan.

Peristiwa La Nina

Peristiwa La Nina diawali dengan penurunan suhu permukaan laut di bagian timur Samudera Pasifik. Adanya peningkatan kecepatan angin pasat timur yang menyebabkan massa air hangat yang terbawa ke arah bagian barat Samudera Pasifik menjadi lebih banyak. Hal tersebut mengakibatkan massa air dingin di bagian timur Samudera Pasifik akan bergerak ke atas (upwelling). La Nina menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan di wilayah barat Pasifik, Indonesia, dan Australia Utara.

 

Dampak La Nina

Angin pasat timur dan sirkulasi monsoon menguat

Curah hujan berkurang di wilayah bagian timur Samudera Pasifik

Potensi hujan di bagian barat ekuator Samudera Pasifik

Kontributor: Dema Amalia, S.Si.

Alumni Geografi FMIPA UI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar