Hujan Meteor [eksplanasi]

Hujan Meteor 

    Hujan meteor adalah fenomena alam yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar di langit malam. Hujan meteor tercipta dari sejumlah meteor yang  memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi. Karena ukuran meteor-meteor tidaklah besar menyebabkan meteor hancur ketika memasuki atmosfer bumi sehingga menimbulkan efek seperti hujan. 

    Hujan meteor terjadi ketika Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet, seperti dilansir dari Scientific American, Selasa (28/4/2020). Meskipun orbit Bumi di sekitar Matahari hampir melingkar, namun sebagian besar komet bergerak dalam orbit yang berbentuk elips memanjang.Akibatnya, beberapa komet memiliki orbit yang saling menyilang atau sebagian tumpang tindih dengan jalur orbit Bumi. Karena inti komet terdiri dari kombinasi material es dan menyatu bebas dengan "sampah" yakni puing-puing material komet. Ketika sebuah komet dipanaskan dengan cara mendekat pada Matahari, perlahan komet akan hancur, menghasilkan ekor seperti yang terlihat saat sebuah meteor jatuh. Puing-puing batuan, sebagian besar terdiri dari partikel seukuran pasir, selanjutnya dalam orbit memanjang di sekitar Matahari dekat dengan komet induknya. Saat Bumi saling silang di jalur orbit ini dalam perjalanan tahunannya, Bumi akan bertabrakan dengan puing-puing komet tersebut. Kemudian puing-puing ini terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, sehingga menghasilkan hujan meteor yang bisa dilihat jelas.

    Hujan meteor memang tidak berbahaya bagi penduduk di bumi, namun harus tetap diwaspadai karena meteor yang akan jatuh tidak dapat diprediksi besarannya. Bahkan dengan menggunakan hukum gesekan yang menyebabkan meteor terpecah belah ketika masuk atmosfer bumi, tidak secara pasti pula bisa ditentukan sebesar apa pecahan terkecil meteor yang bisa sampai ke bumi. Apalagi bila lokasi jatuhan meteor yang berukuran besar adalah lokasi perumahan penduduk, pusat keramaian seperti pasar atau pusat perbelanjaan, tentu pada akhirnya akan membahayakan penduduk sekitar.


Nama : Anisa Nursabila

Kelas  : XI MIPA 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar