LIKUIFAKSI


        Likuifaksi tanah atau sering disebut likuifaksi gempa adalah keadaan hilangnya kekuatan tanah, sebaliknya, tanah yang tadinya padat menjadi mudah bergeser. Mengapa likuifaksi dapat terjadi, fenomena ini terjadi pada tanah yang mengandung banyak air, kemudian terdampak gelombang seismik ketika gempa bumi terjadi. Tanah yang berpasir, berlumpur ,dan berkrikil dengan saluran air yang buruk akan rentan terjadinya likuifaksi.

     Selain karena faktor alami, likuifaksi ternyata dapat terjadi karena faktor manusia contohnya karena adanya peledakan, pemadatan tanah, dan proses vibroflotation juga rentan mengalami peristiwa ini.

     Lalu bagaimana likuifaksi ini dapat terjadi, likuifaksi sangat bergantung pada getaran dan juga gempa, sehingga tidak bisa langsing menilai apakah akan terjadi pencairan tanah atau tidak. Namun, hal jelasnya daerah yang yerkena gempa bumi memiliki tanah yang mengandung air tinggi sangat beresiko terkena likuifaksi.

     Biasanya fenomena ini terjadi di daerah yang dekat dengan rawa atau laut, bisa juga terjadi gempa di tanah yang berpasir maka likuifaksi bisa terjadi begitu saja.

     Likuifaksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu semburan air yang ada dari dalam tanah keluar memancar layaknya air mancur dan merusak struktur tanah sekaligus. Bisa juga kejadian lapisan pasir yang terbawa gempa sangat kuat sehingga air yang ada terperas dan mengalir membawa lapisan tanah. Kejadian ini juga sama halnya dengan likuifaksi pertama, sama-sama akan menghanyutkan tanah.

     Tanah terdiri dari komponen penyusun dan ruang pori. Ketika goncangan gempa terjadi di tanah yang kaya atau dekat dengan sumber air, ruang pori terebut terisi air sehingga mengurangi volume keseluruhan tanah.Proses ini meningkatkan tekanan air antara butiran komponen tanah sehingga kemudian butiran tersebut bergerak bebas di antara air dan kehilangan ikatan antarsatu dnegan yang lain.

Nama : Brahmaditya Binsar D.

Kelas : XI MIPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar