Resensi Novel Ayahku bukan Pembohong

Resensi Novel Ayahku Bukan Pembohong





A.     A. Judul resensi

      Seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup

B.     BIdentitas buku             

Judul Buku              :  Ayahku Bukan Pembohong

Penulis                     :  Tere Liye

Penerbit                   : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit            : 2016

Jumlah Halaman      : 304 halaman

C.     C.  Pendahuluan                               

 Tere Liye merupakan nama pena penulis novel Indonesia. Ia lahir di Lahat, Indonesia, pada tanggal 21 Mei   tahun 1979 dengan nama Darwis. Penulis novel yang sudah sangat terkenal di Indonesia ini memang tidak   perlu diragukan lagi keahliannya dalam tulis-menulis di atas kertas. Ia sangat lihai dalam memainkan tangan   dan pikirannya untuk menuangkan kata-kata yang unik dan menarik untuk dibaca. Novel berjudul "Ayahku   (Bukan) Pembohong" merupakan salah satu karya best sellernya.

 

D.      DRingkasan isi Novel              

Buku novel karya Tere Liye Ayahku Bukan Pembohong ini memiliki alur yang maju mundur dan menggunakan sudut pandang orang pertama yang menjelaskan tentang kehidupan keluarga yang hidup bersama orang tua dengan pemikiran zaman dulu. Dimulai dari kedua anak tokoh utama bernama Zas dan Qon yang senang mendengarkan kakeknya menecritakan kisah hebatnya di masa lampau . Tokoh utama yang bernama Dam, ayah dari Zas dan Qon, sering tidak percaya dengan kisah orang tuanya di masa kecil. Namun sang istri selalu memberikan dukungan atas kedekatan Zas dan Qon pada sang kakek.

  Diceritakan tokoh bernama Dam, seorang anak yang telah tumbuh dengan dongeng-dongeng tentang kesederhanaan hidup. Sejak kecil ia dihujani dongeng-dongeng yang melibatkan ayahnya. Mulai dari Suku Penguasa Angin, Lembah Bukhara, Kisah Si Nomor Sepuluh, Kisah Si Raja Tidur, dan lain sebagainya. Namun ayah Dam melarang Dam untuk menceritakan dongeng-dongengnya kepada teman-temannya. Seperti ayah pada umumnya, ia akan selalu ingin menjadikan anaknya menjadi seseorang yang hebat dan sukses, bahkan lebih hebat dari dirinya. Dam menjadikan dongeng-dongeng ayahnya tersebut sebagai hadiah dan motivasi hidupnya. Namun keraguan datang dan setiap Dam mempertanyakan kebenaran akan cerita ayahnya tersebut, ayahnya justru marah.

  Hingga saat sudah dewasa dan mempunyai anak, ia mulai merasa bahwa apa yang diceritakan oleh ayahnya itu bohong. Lantas ia menjauhkan kedua anaknya dari kakek mereka ketika sang kakek akan menceritakan kisah-kisah yang sama yang sering ia dengar waktu kecil itu. Lalu Dam mulai membenci sang ayah. Ia mulai tak percaya dengan semua cerita yang ayahnya katakan. Bahkan saat ayahnya menghembuskan nafas terkahirnya, Dam belum bisa mempercayai sang ayah. Namun kejutan datang saat pemakaman selesai. Semua tokoh yang ayahnya ceritakan mulai berdatangan untuk berbela sungkawa. Dam kaget dengan kehadiran mereka. Mereka menceritakan betapa kesederhanaan yang ayahnya terapkan itu membuat mereka terenyuh hatinya. Mereka mengelok-elokkan ayahnya didepan makam. Dam pun merasa sangat menyesal telah berpikir ayahnya berbohong kepadanya.

E.       E. Isi Resensi

Keunggulan:

Tema novel ini diangkat tentang motivasi dan kehidupan, bahwa mencari kebahagiaan dalam hidup itu sebenarnya sederhana. Di setiap paragrafnya terdapat banyak kalimat-kalimat motivasi yang membangun. dan spiritual serta banyak mengandung unsur dari pengalaman hidup orang tua di dalamnya. Seperti novel karya Tere Liye lainnya, novel Ayahku bukan Pembohong ini ditulis menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami sehingga pembaca mampu untuk memahami pesan moral serta nilai-nilai kebaikan yang coba untuk disampaikan. Novel ini dikemas dengan sangat baik dengan latar yang menarik.

 

Kekurangan:

Karena alur cerita dalam novel ini maju-mundur, pembaca bisa saja mendapat kesulitan dalam memahami alur ceritanya.

  

 F. Penutup

Novel karya Tere Liye terbilang populer dan mudah ditemukan dimanapun. Novel Ayahku bukan Pembohong merupakan novel yang sangat menarik dan cocok dibaca untuk semua kalangan. Tidak hanya sekedar membaca setiap alur di dalamnya, tentu saja pembaca dapat memetik pelajaran yang ingin penulis sampaikan di dalamnya. Salah satunya yaitu mendidik anak melalui cerita hebat di masa lalu orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar