Kekeringan

                                          

Kekeringan biasanya terjadi saat kemarau tiba. Kekeringan akan menjadi bencana ketika itu musim kemarau berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga sumber-sumber air seperti sumur, sungai,dan danau mulai kosong. Kekeringan   yang   sangat   parah   biasanya   terjadi   di   daerah gurun,padang rumput dan pegunungan. Di banyak wilayah benua  Afrika,pada waktu musim   kemarau banyak sekali binatang  yang bermigrasi tempat untuk mencari wilayah yang masih memiliki air. Bukan hanya binatang, manusia juga melakukan hal serupa untuk menemukan sumber air. Di Indonesia,musim kemarau akan menyebabkan beberapa wilayah khususnya di area dataran tinggi atau pegunungan yang mulai mengalami kekeringan dan banyak warga yang kesulitan untuk mendapatkan yang air bersih.

Bila dijabarkan kekeringan merupakan kurangnya pasokan air atau cadangan air tanah pada suatu wilayah karena musim kemarau yang panjang dengan intensitas hujan yang sangat sedikit dalam jangka waktu lama. Tanpa adanya hujan   dengan  intensitas  tinggi,  cadangan  air  tanah  akan  habis  karena proses penguapan ataupun digunakan oleh manusia. Jika kekeringan ini terjadi dalam waktu yang sangat lama, maka akan menjadi bencana alam   yang   mengganggu   ekosistem,   perekonomian manusia,hingga menyebabkan kematian(flora, fauna, dan manusia). Selain disebabkan oleh faktor cuaca, yaitu kemarau panjang, kekeringan juga bisa disebabkan oleh keteledoran manusia dengan cara menebang hutan tanpa adanya reboisasi sehingga tanah tidak lagi memiliki kemampuan yang bagus untuk menyimpan air, tanah tanpa pepohonan akan menjadi tanah yang tandus dan kering. Pemanfaatan hutan sebagai lahan pertanian; faktor ini juga bisa memicu terjadinya kekeringan karena jika hutan dihabiskan untuk diubah menjadi lahan pertanian, maka lahan tersebut tidak akan menyimpan air dan sebaliknya, pertanian akan membutuhkan banyak air yang tentunya didapatkan dengan mengambil cadangan air dalam tanah. Pembangunan pabrik atau perusahaan tertentu yang memiliki sumur bor raksasa juga dapat menyebabkan menurunnya cadangan air di wilayah terebut. Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah volume air sumur warga yang biasanya masih ada airnya ketika kemarau menjadi kosong. Kekeringan dapat dicegah dengan cara memperbanyak penanaman pohon sehingga lahan menjadi rindang dan tanah di lahan tersebut memiliki struktur yang baik untuk menyimpan cadangan air. Selain itu, solusi untuk mengatasi kekeringan adalah dengan cara memperbanyak bendungan pada aliran aliran sungai sehingga air yang mengalir ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pengoptimalan dalam memanfaatkan air (air tanah dan air hujan) merupakan solusi bijaksana yang bisa dilakukan oleh setiap hal ini dilakukan, pada musim kemarau kekeringan masih sangat mungkin untuk ditanggulangi.

 

Saskia Kinarepta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar