Ombak Fluorescent

 


Ombak Fluorescent

Pantai menjadi salah satu pilihan bagi sebagian orang untuk menikmati keindahan alam. Keindahan alam pada pantai dapat kita lihat salah satunya pada fenomena ombak fluorescent atau ombak menyala. Ombak ini mengeluarkan cahaya berwarna biru neon yang berkilaun dan menyajikan pemandangan yang menakjubkan di malam hari. 

Fenomena ini disebabkan oleh bioluminescence. Bioluminescence merupakan proses dimana makhluk hidup mengalami reaksi kimia tertentu sehingga menciptakan pancaran cahaya. Bioluminescence dapat terjadi karena reaksi kimianya mengandung luciferin. Luciferin sendiri merupakan zat kimia yang menghasilkan cahaya alami. 

Bioluminescence dapat ditemukan pada beberapa makhluk hidup seperti kunang-kunang, kumbang, ubur-ubur, dan plankton atau fitoplankton. Fenomena ombak menyala ini dapat terjadi selama sepekan, satu bulan, atau bahkan 2 tahun sekali. Keindahan fenomena bioluminescence ini dapat dinikmati di Pantai San Diego, California dan Pantai Toyama Bay di Jepang. Di Indonesia sendiri, keindahan alam laut ini terdapat di Selat Bali, Teluk Ambon, dan Teluk Lampung. 

Namun sayangnya, akibat pemanasan global yang kini terus-menerus meningkat dan terjadi, fenomena bioluminescence menjadi berkurang ditambah dengan terlalu ramainya pengunjung atau overtourisme yang menyebabkan kualitas pantai menurun.

Keisha Azalia| XI IPS 2 |13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar