Stalagmit

 

Stalagmit adalah pembentukan gua secara vertikal (tumbuh dari bawah ke atas). Stalagmit ditemukan di lantai gua, biasanya langsung ditemukan di bawah stalaktit. Stalagmit mempunyai berbagai bentuk, yaitu lebar, pendek, tinggi, kurus dan seperti menara. Sebagian besar bentuk tersebut ditentukan oleh tingkat menetesnya air, ketinggian langit-langit, kondisi atmosfer gua dan kandungan karbonat dalam air yang menetes. Stalagmit berbeda dengan stalaktit. Perbedaan dari kedua fenomena tersebut yang pertama bentuk dan tampilan. Stalagmit memiliki bentuk yang tumpul dan berlapis, sedangkan stalaktit memiliki bentuk runcing dan berongga. Yang kedua ada proses terbentuknya. Stalagmit terbentuk ketika air yang mengandung kalsium karbonat jatuh ke lantai gua, sedangkan stalaktit terbentuk karena air yang mengandung kalsium karbonat menguap atau bereaksi dengan kimia lainnya sebelum jatuh ke lantai gua. Yang ketiga ada letaknya. Stalagmit terletak di lantai gua, sedangkan stalaktit terletak di atap-atap gua.

Stalagmit memiliki beberapa faktor yang dapat membuat stalagmit dapat terbentuk. Yang pertama adanya batuan di atas gua. yang kedua meresapnya air yang berasal dari air hujan. Yang kedua adanya ruang udara yang memadai sehingga memungkinkan terjadinya penguapan atau keluarnya karbondioksida dari air

Stalagmit sendiri terbentuk akibat tetesan air gua yang mengandung kalsium karbonat jatuh ke lantai-lantai gua.

Proses penetesan ini akan menyebabkan kalsium karbonat tersebut menjadi mengendap dan perlahan-lahan menciptakan gundukan kalsium karbonat yang tumbuh secara vertikal.

Oleh karena itu, secara umum proses pembentukan stalaktit dan stalagmit ini relatif mirip. Yang membedakan hanya lokasinya apakah diatas atau dibawah gua.

Stalagmit sendiri memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada yang lebar, tipis, pendek, dan tinggi. Semuanya tergantung oleh faktor-faktor pembentuk stalagmit.

Faktor pembentuk stalagmit antara lain adalah kecepatan tetesan air, ketinggian langit-langit gua, kondisi atmosfer gua, dan juga kandungan kalsium karbonat dalam air yang menetes.

Sama seperti stalaktit, stalagmit membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun untuk tumbuh menjadi pilar-pilar besar yang kita kenali.

Jika kamu pergi mengunjungi gua kapur tentu kamu akan menjumpai stalagmit. 


Zaidan Syahda Irfansah. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar