Resensi novel "Negeri di Ujung Tanduk"

 


A. Identitas novel

Judul Novel   : Negeri di Ujung Tanduk
Penulis           : Tere Liye
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Waktu terbit : 2013
Tebal              : 360 Halaman

B. Sinopsis

       Thomas merupakan konsultan keuangan yang memiliki hobi bertinju. Ia mengikuti suatu klub yang akan melakukan duel yang dihadiri seluruh anggota dari belahan manapun di Makau. Dalam duelnya Thomas mampu mengalahkan Lee, seorang perusahaan besar sekaligus relasi baiknya. Thomas kini tidak lagi menjadi konsultan keuangan, tetapi ia menjadi konsultan politik. Sang sekretaris yang bernama Maggie akan menjemputnya di Makau karena ada sebuah kasus yang dituduhkan kepada kliennya. Saat menuju pelabuhan ia ditemui oleh salah satu reporter yang bernama Maryam. Ia sudah diberi izin untuk mewawancarai Thomas selama Maryam bisa mengerjar dan mengikuti jadwal Thomas. 

   Sesampainya di pelabuhan ia dicegat oleh polisi karena dituduh menggunakan narkoba. Karena Thomas tidak merasa menggunakan narkoba, akhirnya ia mempersilahkan pihak polisi untuk menyelidiki kapalnya. Ternyata di kapalnya ditemukan narkoba dan senapan. Akhirnya ia ditangkap oleh Interpol karena ditemukan narkoba dan juga senapan. Ia menghububgi Lee agar membantu membebaskan dirinya. Dengan bantuan Lee akhirnya ia dapat kembali ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia Thomas langsung berhadapan dengan kasus penangkapan kliennya itu atas tuduhan korupsi. Ia paham bahwa ini adalah perbuatan mafia. Dalang dari semua ini ternyata merupakan dalang yang sama dari kematian orang tuanya dulu dan juga merupakan dalang yang menyebabkan klienya di tangkap karena kasus korupsi. Ketua mafia awalnya ingin menguasai perusahan milik orang tua Thomas. Akhirnya sang dalang ditangkap dan dimasukan penjara karena sudah membuat banyak sekali kasus.

C. Kelebihan novel

Yang saya sukai dari novel Negeri di Ujung Tanduk ini adalah cerita ini memiliki alur yang sangat menarik dan halaman yang tidak terlalu banyak sehingga membuat pembaca tidak akan bosan membaca buku ini. Selain itu, pemahaman yang baik dari penulis mampu memberikan gambaran hitam putihnya dunia politik.

D. Kekurangan novel

Novel ini memiliki gaya bahasa yang berat sehingga bagi orang awan akan sulit memahaminya. Bagi pembaca yang kurang familiar dengan dunia politik, akan sedikit sulit mencerna awal kisah perjalanan dengan segala istilah politik.



Ayesha Javier 

XI MIPA 4



Tidak ada komentar:

Posting Komentar