Cara Mengatasi Halusinasi


                Akhir-akhir ini, kian marak penyakit mental yang menjangkit para remaja. Salah satunya adalah halusinasi. Menurut Wikipedia, halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indra. Halusinasi harus dibedakan dengan delusi pada persepsi, di mana indra menangkap rangsang nyata, namun persepsi nyata yang diterimanya itu diberikan makna yang dan berbeda (bizzare). Apabila hal ini terjadi terus menerus, maka akan memperburuk situasi si penderita. Oleh karena itu, halusinasi harus segera diatasi sebelum terlambat. Berikut adalah cara-cara mengatasi halusinasi :
1.     Pelajari karakteristik halusinasi
Karakteristik dapat menyerang hampir semua indera manusia. Halusinasi sendiri disebabkan oleh kondisi dan latar belakang yang beragam. Apabila seseorang mengalami halusinasi, hendaknya orang lain yang terlebih dahulu memahami alasan mengapa seseorang bisa mengalami halusinasi. Halusinasi sendiri biasanya menyerang ke panca indera. Jika kita merasa melihat dan mendengar sesuatu yang tidak dialami oleh orang lain secara berlebihan, bisa jadi itu adalah awal dari halusinasi.
2.     Periksa suhu tubuh
Demam tinggi dapat menyebabkan halusinasi pada semua tingkat, khususnya pada anak-anak dan lansia. Pada umumnya, halusinasi dapat terbentuk saat mengalami demam suhu tinggi yang melebihi 40°C. Jika mengalami hal tersebut, segera dapatkan penanganan medis yang profesional. Apabila mengalami demam yang dapat disembuhkan sendiri di rumah, harap konsumsi obat pereda demam seperti ibuprofen atau paracetamol. Cobalah untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi dan ukur suhu tubuh secara rutin.
3.     Tidurlah yang cukup
Halusinasi ringan sampai ke tahap sedang dapat disebabkan karena kondisi kurang tidur. Meskipun halusinasi parah lebih dikenal karena hal lain, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi akibat durasi waktu tidur yang kurang dari waktu normal.
Rata-rata orang dewasa perlu tidur rentang 7-9 jam setiap malamnya. Jika beberapa hari Anda memiliki waktu tidur yang jauh dari durasi tersebut, kemungkinan perlu tidur beberapa jam lebih lama daripada durasi normal untuk sementara waktu sampai tubuh kembali pulih. Setelah tubuh dirasa sudah pulih, kembalilah pada jam tidur normal karena tidur melebihi durasi normal juga tidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkan aktivitas menjadi terganggu.
Tidur di siang hari dapat merusak kebiasaan tidur rutin karena dapat membuat seseorang menjadi tidur lebih malam daripada biasanya. Sedangkan keesokan harinya diharuskan bangun pagi untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa. Hal ini tentu dapat membuat durasi tidur menjadi kacau dan kurang dari normal. Tidur seperti ini dapat memicu insomnia dan halusinasi. Jika tidak memiliki jam tidur yang rutin, setidaknya usahakan untuk membuat pola tidur normal.
4.     Kurangi stress
Stress merupakan kondisi seseorang yang sangat umum, di mana mental orang tersebut sedang terganggu akibat adanya tekanan. Tekanan ini  berasal dari luar atau dalam diri. Stress dapat ditandai dengan banyak hal. Umumnya, telapak tangan kita akan berkeringat, jantung berdebar kencang, dan perut bergejolak kencang. Selain itu, stress juga merupakan respon kita menghadapi atau lari dari suatu keadaan. Stress telah mempengaruhi kita sejak zaman nenek moyang kita, yang selalu menghadapi bahaya saat mereka harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau saat berburu binatang untuk mendapatkan makanan. Ketika kita terus-terusan  dilanda ketakutan tidak masuk akal atau ketakutan dari segala macam hal yang kita anggap sebagai ancaman besar, padahal tidak menimbulkan bahaya nyata, kita akan mengalami gangguan psikologis kronis atau yang lebih kita kenal dengan kecemasan. Kecemasan dapat memicu halusinasi ringan sampai sedang serta memperparah halusinasi parah yang disebabkan oleh hal lain.  Oleh karena itu, kita perlu meredakan stress mental dan fisik sehingga dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan halusinasi.
Pertama, Melakukan hobi. Cara mengatasi stress dengan melakukan hobi yang ingin Anda lakukan adalah cara paling mudah. Hobi merupakan suatu kegiatan yang dipercaya dapat menenangkan pikiran seseorang jika dilakukan. Tujuannya adalah untuk mendapatakan suatu kesenangan sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi pikiran dan jiwa orang tersebut. Bahkan, melakukan hobi mampu membuat seseorang menjadi bersemangat setelah melakukan aktivitas yang melelahkan.
Kemudian, untuk mengurangi stress fisik dapat dilakukan dengan cara menjaga tubuh tetap terhidrasi serta beristirahat dengan baik. Melakukan olahraga ringan sampai sedang secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan serta meredakan berbagai gejala fisik akibat stress, termasuk halusinasi ringan.
5.     Ketahui kapan harus menghubungi gawat darurat
Jika Anda sering mengalami halusinasi ringan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasikan bahwa Anda sering  mengalami gejala – gejala halusinasi ringan karena kemungkinan bisa disebabkan oleh suatu penyakit.
Halusinasi juga bisa mencapai tingat yang berat, dimana penderitanya tidak mampu untuk membedakan antara kenyataan dan halusinasinya. Gejala – gejala yang mengindikasikan bahwa Anda sudah berada pada tingat halusinasi berat diantaranya bibir dan kuku berubah warna, nyeri dada, keringat dingin, bingung, kehilangan kesadaran, demam tinggi, muntah, detak jantung tidak teratur, sesak napas, cedera, kejang, nyeri perut parah, atau perilaku tidak wajar. Jika halusinasi sudah pada tingkat berat dan/atau disertai gejala – gejala tersebut, maka segeralah hubungi unit gawat darurat.

Penyusun:
Aisya Nailatul Ashma
Annisa Savitri
Hasna Allyabudi Ardhea 
Nada Laela Syabana
Naura Chandra Aqilla





Tidak ada komentar:

Posting Komentar