Kebaikan membawa berkah



Dina merupakan seorang anak rantau yang sedang bekerja mencari uang untuk keluarganya di kampung. Dina memiliki 2 adik laki-laki yang masih kecil dan seorang nenek. 7 tahun yang lalu kedua orang tua Dina meninggal dunia karena kecelakaan, sehingga Dina menjadi tulang punggung dan harapan untuk adik - adiknya bertahan hidup. Suatu hari, Dina memulai hari dengan bangun pagi lalu bergegas mandi untuk bersiap berangkat kerja. Hari itu merupakan akhir bulan dan jadwal Dina membayar uang kos, namun Dina tidak memegang uang banyak ia hanya memiliki uang 10.000 karena uang hasil kerja Dina sudah ditransfer ke kampung untuk kebutuhan adik - adiknya. Sepanjang perjalanan menuju tempat kerjanya Dina termenung sambil memikirkan bagaimana cara ia membayar uang kos tersebut. Saat jam istirahat Dina hanya membeli roti untuk mengganjal perut, setelah itu lanjut bekerja hingga akhirnya pukul 5 sore waktunya Dina pulang ke kos. Dalam perjalanan pulang ke kos Dina melihat anak kecil sedang menangis sendirian. Awalnya Dina tak menghiraukan anak tersebut karena Dina ingin segera pulang dan istirahat. Namun Dina teringat adiknya di kampung jadi Dina mendekati anak tersebut dan bertanya “halo adek, mengapa kamu menangis disini sendirian?” Anak tersebut tidak menjawab dan tetap menangis. Karena anak tersebut terlihat sudah lelah dan lapar, Dina mengajak anak tersebut diduk di warung dan membelikan sebuah roti dan susu. “Nama adek siapa?” tanya Dina. “Lili” jawabnya singkat. Anak tersebut mulai bisa diajak bicara. Setelah sekitar setengah jam Dina menghibur Lili, hari mulai gelap. Dina bingung harus membawa anak tersebut kemana, kamar kos dina saja belum dibayar. Saat Dina sedang berpikir keras, tiba - tiba terdengar suara dua orang berteriak “Lili, Lili kamu dimana nak!” Rupanya dua orang tersebut adalah orang tua Lili. Ternyata Lili sedang terpencar dengan orang tuanya sejak siang tadi di taman dekat tempat kerja Dina. Orang tua Lili sangat bersyukur bisa menemukan Lili. Mereka sangat berterimakasih kepada Dina dan memberikan sedikit imbalan kepada Dina. Dina yang awalnya enggan menerima amplop tersebut lama - lama mau juga karena Dina juga sedang butuh uang. Setelah itu Dina pulang ke kos dan bisa membayar uang kos tersebut berkat menolong anak kecil tersebut.

Nafisa amania

11 mipa 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar